Tari Kebesaran Jayaning Singasana AUM

 Tarian kebesaran Jayaning Singasana AUM













Tari ini melambangkan karakter kepimimpinan yang penuh keagungan, ketegasan dan demokrasi serta cinta kepada rakyatnya. menjadi aktualisasi bermakna ditransformasikan melalui gerak tari yang ektetic, dinamis dalam konseptural keagungan kepemimpinan.
Property cakranaya (cakra yang berputar) mengejawatahkan sebuah perputaran kehidupan dengan konfigurasi tri sakti yakni pencipta, pemelihara dan pelebur menjadi eka sakti yang menuju kesejahteraan dan Tabanan era baru yang aman unggul madani (AUM)
Diketahui ide pengagas tari Jayaning Singasana Aum adalah Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya lalu di garap oleh Ajik Gungah Haridwipa.
Makna dari Tarian Jayaning Singasana AUM ini adalah bagaimana pemerintahan yang sekarang ini memaknai dan membangun Tabanan ini dengan sungguh-sungguh. Jayaning ini artinya jaya atau kemenangan, Singasana artinya Linggih atau tempat duduk juga kekuasaan, bagaimana kita memiliki kekuasaan yang positif untuk meraih kejayaan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,
Dalam samutannya Bupati Tabanan mengatakan Kabupaten Tabanan memiliki banyak tarian yaitu tarian kebesaran dan ada tarian maskot. “Tarian kebesaran hanya boleh ditampikan saat acara kebesaran seperti festival skala besar seperti festival jatiluwih tanah lot festival dan lainnya.Tari Jayaning Singasana Aum patut dan boleh ditarikan tapi kalau acara-acara biasa tidak patut untuk ditarikan masih ada tarian maskot, seperti buga sandat, pendet tarian-tarian yang lain di Bali. Tarian Jayaning Singasana Aum memang kita ciptakan khusus untuk tarian kebesaran/ kehormatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari Bungan Sandat Serasi